SALAM TOBASA " DARI KITA, UNTUK KITA SEMUA "

SALAM TOBASA  " DARI KITA, UNTUK KITA SEMUA "
<<<<< INFO JELAS - LANGSUNG TINGGALKAN PESAN >>>>>

Rabu, 29 September 2010

Nusa Dua Fiesta - Promosikan Indonesia ke Dunia.



(Gbr,balisummertime.com)
Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik sangat mendukung promosi tahunan: "Nusa Dua Fiesta", karena merupakan promosi Indonesia untuk dunia.

"Kita jadikan Bali sebagai pintu gerbang pariwisata Indonesia, karena dunia hanya kenal Bali. Nanti dari Bali, baru kemudian wisatawan asing bisa diarahkan ke Lombok, Raja Ampat, Yogyakarta, sehingga ia bisa menambah masa tinggal di Indonesia. Untuk itu, daerah lain harus mau berpromosi. Ibarat pancing, tak mungkin akan didatangi ikan jika tak ada umpan. Nah, untuk pariwisata, Bali adalah umpan," kata Jero Wacik,

Direktur Utama Bali Tourism Development Corporation (BTDC) I Made Mandra mengatakan, Nusa Dua Fiesta tidak hanya mempromosikan Nusa Dua, Bali, sebagai salah satu daerah tujuan wisata yang unggul di dunia, tetapi juga mencerminkan kepedulian BTDC yang tinggi terhadap lingkungan.

Nusa Dua merupakan kawasan pertama yang memperoleh sertifikasi Green Globe Award yang disahkan oleh PBB, Nusa Dua Festa pada 15-19 Oktober 2010, menggelar pertunjukan seni, budaya, olahraga, musik, dan pameran. Tahun ini yang membedakannya adalah dimeriahkan oleh Hotel/s Dat, Family Day, dan Fun Game yang menyuguhkan berbagai macam kompetisi Bali Culinary Challenge 2010. (Kompas.com).

Selasa, 28 September 2010

Lima Situs di Perairan Karimunjawa Ditemukan.

Potensi peninggalan benda cagar budaya bawah air di perairan Indonesia relatif banyak, mencapai sedikitnya 500 situs. Kini, Direktorat Peninggalan Bawah Air, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, tengah mengidentifikasi potensi penggalan bawah air di Karimunjawa.

Kepala Seksi Survei pada Subdit Eksplorasi, Direktorat Peninggalan Bawah Air, Desse Yussubrastra mengatakan, kegiatan di Karimunjawa berlangsung 10 hari. Hal itu ditujukan untuk menghasilkan data awal yang dapat dijadikan bahan rujukan untuk perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan potensi peninggalan bawah air di Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah. 
”Dari dokumen dan arsip, serta informasi yang diperoleh, perairan Karimunjawa telah menjadi jalur transportasi sejak ratusan tahun lalu dan terdapat bangkai kapal-kapal tenggelam yang diduga memiliki nilai historis yang penting,” 

Dari kegiatan identifikasi, tim survei Direktorat Peninggalan Bawah Air berhasil mendata lima lokasi situs dengan karakteristik berbeda, baik jenis temuan, kedalaman, arus, maupun jarak pandang. Alat survei yang digunakan adalah magnetometer dan global positioning system Map Sounder. Berdasarkan data yang terekam kedua alat tersebut, tim melakukan penyelamatan untuk mengidentifikasi langsung dan pendokumentasiannya.

Desse menjelaskan, hasil identifikasi di lapangan menunjukkan dua lokasi, yaitu Kapal Indonor di Kemojan dan temuan fragmen keramik di perairan Pulau Genting, berpotensi untuk menjadi lokasi yang memiliki nilai historis dan wisata budaya. Adapun untuk temuan kapal kayu di perairan Manjangan Kecil dan Pulau Seruni, walaupun usianya masih relatif baru, kedua lokasi ini dapat dikembangkan menjadi lokasi wisata budaya (weckdiving),” ungkapnya.

Sementara untuk lokasi di Pulau Geleang masih dibutuhkan identifikasi lebih lanjut karena posisi bangkai kapal tergolong dalam, melebihi 43 meter dan jarak pandang amat terbatas. 

"Belajar ke Bali"

Dihubungi secara terpisah, Direktur Peninggalan Bawah Air, Direktorat Jenderal Sejarah dan Purbakala, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, Surya Helmi mengatakan, untuk pengembangan temuan tim survei menjadikan situs kapal tersebut sebagai obyek wisata, pemerintah daerah setempat perlu belajar kepada masyarakat Tulamben, Karangasem, Bali. 

Masyarakat di daerah ini sangat memperhatikan kelestarian peninggalan arkeologi berupa kapal tenggelam, yaitu kapal USAT Liberty, sebuah kapal kargo milik Amerika Serikat. Kapal ini mengangkut peralatan perang dan karam karena ditorpedo kapal selam Jepang I-166 pada 11 Januari 1942.


Sumber:
http://cetak.kompas.com/read/xml/2010/04/27/04362095/lima.situs.di.perairan.karimunjawa.ditemukan..

Pantai Olele di Bone, Gorontalo jadi Wisata Ecotourisme.

SUWAWA -Kabupaten Bone Bolango memiliki berbagai potensi kelautan yang dapat dijadikan kawasan objek wisata.  Diantaranya "Pantai Olele" yang memiliki berbagai biota laut yang dapat dikembangkan menjadi model objek wisata bahari (ekotourisme) yang bisa mendatangkan wisatawan.
Pengembangan yang dimaksud yaitu menjadikan Pantai Olele objek wisata yang memiliki berbagai penyediaan fasilitas yang menunjang. “ Seperti penyediaan fasilitas kegiatan Fun Diving dan Scientific Diving,” ujarnya sambil mengatakan, dengan tersedianya alat selam tersebut, maka sendirinya dapat memberikan pendapatan dengan cara disewakan. 

Di Pantai Olele juga dapat dibangun:
  • shelter dan pondok wisata untuk keperluan rest stay and home stay, 
  • kapal fiber untuk keperluan angkutan laut coral reef ground, 
  • snorkling dan manta tow dengan penyewaan alat snorkling, 
  • serta pengisian tabung selam dengan menggunakan dive compressor

Kesemuanya ini diupayakan dapat memberikan dinamika lebih dalam rangka peningkatan PAD dari Pantai Olele, selain itu juga dilanjutkan Ichsan adapun sumber daya manusia pengelola KKLD Olele ini adalah staf dinas sendiri yang berinisiasi dengan masyarakat local  (dewan kemitraan tingkat desa) yang memiliki kemampuan manajemen dan tehnis konservasi yang handal,”tandasnya. Dirinya juga mengatakan, kiranya pengelolaan ini dapat segera dilaksanakan serta akan mendapatkan legitimasi pengelolaan melalui Peraturan Bupati.
“Hingga saat ini draft tentang aturan main pengelolaannya terus dirampungkan,” ujarnya dan menambahkan, besar harapan dukungan moril dan kebijakan dari berbagai pihak dan stakeholder yang merasa berkompoten serta memliki jiwa enterpreunership guna membangun daerah ini dengan memberikan solusi yang inovatif untuk meningkatkan PAD.

http://www.gorontaloprov.go.id/berita-gorontalo/24-pariwisata/326-pantai-olele.html

Menkanlut Programkan "Sail Lombok-Sumbawa" 2012.

Menteri Perikanan dan Kelautan (Menkanlut) Fadel Muhamad memprogramkan "Sail Lombok-Sumbawa 2012" sebagai bentuk dukungan terhadap kemajuan sektor pariwisata di wilayah Nusa Tenggara Barat.

"Pada 2012 NTB yang mendapat giliran, yakni `Sail Lombok Sumbawa`," kata Fadel usai panen mutiara berkualitas produk Lombok bersama Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik, di Senggigi. Panen mutiara itu merupakan bagian dari kegiatan "Lombok Sumbawa Pearl Festival 2010" yang dipusatkan di Hotel Sentosa, kawasan wisata Senggigi, Kabupaten Lombok Barat. 

Fadel mengatakan Kementerian Perikanan dan Kelautan (Kemkanlut) terus melaksanakan kegiatan "sail" (berlayar) secara berkelanjutan setiap tahun anggaran. Pada 2009 digelar "Sail Bunaken" di Provinsi Sulawesi Utara dan tahun 2010 dijadwalkan di Maluku yang dikenal dengan "Sail Banda". Tahun 2011 berpindah ke daerah lain, dan NTB mendapat giliran tahun 2012 yakni "Sail Lombok Sumbawa". 

"Itu komitmen kami dalam mendukung kemajuan sektor pariwisata demi kesuksesan `Visit Indonesia Year`," ujar mantan Gubernur Gorontalo itu. Gubernur NTB KH.M. Zainul Madji mengatakan pihaknya akan terus berbenah agar pada saatnya nanti dapat melaksanakan "Sail Lombok Sumbawa 2012" sesuai harapan semua pihak. 

Upaya penataan infrastruktur pendukung pariwisata akan terus dilakukan, demikian pula fasilitas pendukung seperti listrik, air bersih dan sarana telekomunikasi. "Selain menjadi tuan rumah `Sail Lombok Sumbawa 2012`, NTB juga siap menjadi penyelenggara Forum Rumput Laut Internasional pada 2012," ujar Majdi.

http://www.antaranews.com/berita/1273148287/menkanlut-programkan-sail-lombok-sumbawa-2012

Senin, 27 September 2010

Komodo Makin Dekat Peroleh Predikat "Keajaiban Dunia"

http://www.new7wonders.com/en/

Panitia nasional pemenangan Taman Nasional Komodo sebagai salah satu keajaiban alam dunia alias "New Seven Wonders of Nature" segera dibentuk.


Sejumlah institusi yang diharapkan dapat terkonsolidasi dalam satu kepanitiaan nasional di antaranya Kemenbudpar, Kementerian Kehutanan, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pendidikan Nasional, dan Kementerian Lingkungan Hidup.


(http://djavalatte.blogspot.com/)
"Memenangkan Komodo hanya dapat dilakukan secara bersama-sama, bukan tanggung jawab Kemenbudpar saja,"


Untuk dapat menempatkan Taman Nasional Komodo sebagai salah satu pemenang dan menjadi keajaiban dunia baru versi alam membutuhkan sekurang-kurangnya 200 juta voter dalam polling new 7 wonders of nature.

Sementara jumlah pengguna internet aktif di Indonesia hanya berkisar 25 juta orang. Oleh karena itu, Indonesia memerlukan peran aktif masyarakat dari luar negeri untuk turut serta menjadi VOTER Komodo. AYO PILIH SEKARANG !!!


"Kita bisa mengupayakan China atau Jepang untuk menjadi pendukung Komodo, tetapi untuk itu kita perlu bersinergi dengan lembaga dan institusi lain," katanya.

Ada banyak keuntungan yang dapat diraih dengan menjadi keajaiban dunia baru, di antaranya Pulau Komodo berkesempatan menjadi IKON Indonesia di mata dunia internasional.Itu belum termasuk manfaat yang dapat dipetik dari sisi pariwisata.


Indonesia dapat menampilkan sekaligus menyajikan destinasi pariwisata yang memiliki kekhususan.
Taman Nasional Komodo sukses menjadi finalis dalam polling mengenai new 7 wonders of nature yang diselenggarakan sebuah lembaga swasta dunia pada Agustus 2009 lalu.

Komodo menyisihkan ratusan pesaingnya dan kini harus memulai kompetisi lanjutan untuk mendapatkan predikat new 7 wonders of nature. Rencananya, pengumuman pemenang keajaiban dunia baru akan dilaksanakan pada 2011. 

AYO DUKUNG TERUS "PULAU KOMODO" untuk menjadi new7wonders yang baru, bersama KITA BISA !!! :-) AJAK TEMAN, SODARA, OM, TANTE, PACAR...SEMUANYA YAA...

http://www.antaranews.com/berita/1267341250/komodo-makin-dekat-peroleh-predikat-keajaiban-dunia

Pulau Rupat Jadi Ikon Andalan Pariwisata Nasional


PEKANBARU: Potensi kepariwisataan yang dimiliki "Pulau Rupat" tidak perlu diragukan lagi. Hal ini membuat Pemprov Riau semakin serius mengembangkan pulau yang berada di perairan Selat Melaka tersebut.

Salah satunya dengan akan membentuk Badan Koordinasi Pengelolaan dan Pengembangan (BKPP) untuk pengembangan Pulau Rupat. Jika badan ini sudah terbentuk, maka nantinya seluruh pemerintah kabupaten/kota di Riau akan dilibatkan.
Kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Riau, Joni Irwan kepada wartawan di Pekanbaru mengatakan, Pulau Rupat sudah ditetapkan menjadi salah satu ikon pariwisata nasional 2010. Ini disebabkan keindahan alam Pulau Rupat akan mampu menarik wisatawan.
"Tahun ini Pulau Rupat, khususnya Rupat Utara memang sudah ditetapkan menjadi ikon andalan pariwisata nasional oleh Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Nasional," ungkap Joni Irwan lagi. Di Rupat Utara ini terdapat pantai yang sangat indah dan menawan.(ak)

http://www.riau.go.id/index.php?mod=isi&id_news=10511

Pakaian Perkawinan Adat, Bisa Menjadi Idiom Promosi Indonesia.


Pakaian adat perkawinan Sunda dan Bali tampil memikat pada Wedding Festival Kultour10, yang berlangsung di gedung pusat budaya kota Sint Niklaas yang megah, Belgia.


 (Pakaian Adat Batak-Sumatera)
Partisipasi Indonesia pada festival ini, selain sebagai langkah memperluas jangkauan promosi pariwisata, juga dimaksudkan untuk menyambut diresmikannya Pusat Budaya Indonesia di Brussels sehari sebelumnya. Lembaga pusat budaya di Eropa yang mengelola berbagai kegiatan seni-budaya, kesenian dan pariwisata.  Demikian antara lain dikemukakan  Duta Besar RI untuk Belgia, Luksemburg, dan Uni Eropa, Nadjib Riphat Kesoema dalam sambutannya. 

 (Pakaian Adat Banjar-Kalimantan)
Tidak hanya musik dan tarian Indonesia, prosesi dan pakaian perkawinan adat juga menjadi daya tarik luar biasa.  Atribut gaun pengantin adat Sunda dan Bali yang masing-masing unik dan colorful, memang tampil beda di tengah parade gaun  budaya Eropa Tengah (seperti Kazakhstan, Uzbekistan, Tajikistan), Rumania, Bulgaria, Kolombia, Yaman, Maroko, China dan bahkan Jepang. Demikian tambah PLE Priatna, Minister Counselor Pensosbud/Diplik di tengah suasana parade berlangsung. Tampak hadir para perancang busana kondang dari Belgia, outlet wedding fashion, pengusaha pakaian perkawinan dan masyarakat luas tidak hanya dari Belgia tapi juga Belanda.
(Pakaian Adat Bugis-Sulawesi)
Alunan suling-degung Sunda dan gamelan Bali mengiringi parade gaun pengantin adat memukau decak kagum para tamu ke alam Indonesia. “Gaun pengantin adat dan prosesi perkawinan adat pun dapat menjadi satu elemen budaya penting bagi promosi Indonesia di manca negara, sehingga mereka semakin mengenal keragaman dan kedalaman tradisi serta adat yang kita miliki,”  imbuh PLE Priatna, meyakinkan upaya promosi aktif yang dilakukan.
(Pakaian Adat Irian Jaya)
Hingga akhir Maret ini, diluar kegiatan workshop disana-sini, KBRI Brussel telah menjadi tamu kehormatan dalam Charleroi Expo, Festival Laetere di Stavelot dan membuka Pusat Budaya Indonesia di Brussel. Bermodal grup gamelan Bali binaan KBRI, para penari semi-professional tarian Bali, muli betanggai hingga saman dari Aceh, menjadi outreach tidak hanya untuk promosi tapi juga pembentukan lembaga pusat budaya. (Sumber: KBRI Brussels).

Bandung Tuan Rumah Forum Pariwisata Asia 2012.


Kota Bandung menjadi tuan rumah Forum Pariwisata Asia atau Asian Tourism Forum ke-10 Tahun 2012 setelah Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung memenangkan penawaran (bidding) menjadi tuan rumah pertemuan para pemangku kepentingan kepariwisataan negara-negara Asia itu.

Asian Tourism Forum (ATF) merupakan ajang bergengsi tempat bertemunya institusi pendidikan pariwisata, pemerintah dan para pembuat kebijakan tentang kepariwisataan di negara-negara Asia.
Penetapan STP Bandung menjadi tuan rumah ATF ke-10 tahun 2010 itu dilakukan oleh para peserta ATP ke-9 di Kota Hualien Taiwan. ATF merupakan pertemuan kepariwisataan dua tahunan, selain negara-negara Asia juga diikuti Australia, Belgia, Belanda dan beberapa negara lainnya.
Dalam pertemuan itu dibahas tentang perkembangan kepariwisataan, pendidikan kepariwisataan serta dampak ekonomi dari pariwisata. Sebagai tuan rumah ATF, Jawa Barat, mendapat keuntungan secara ekonomis maupun akademis. Forum ini menjadi ajang promosi wisata yang efektif.

Biasanya peserta ATF berjumlah 250 hingga 300 orang perwakilan dari 40 negara. Pihaknya sendiri menyatakan akan melakukan persiapan semaksimal mungkin, termasuk mempersiapkan paket-paket promosi wisata. Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Barat, H Herdiwan Iing Suranta menyatakan, siap mendukung kegiatan ATF ke-10 tahun 2012 di Kota Bandung itu. 

"Ini merupakan sebuah kepercayaan dunia pariwisata internasional kepada institusi pendidikan pariwisata yang ada di Jawa Barat, Jabar siap mendukung kegiatan itu termasuk mengambil nilai plus dari kegiatan itu," kata Herdiwan. 

Jawa Barat yang memiliki segudang potensi wisata membutuhkan promosi yang lebih luas lagi. Selain itu pihaknya juga akan meningkatkan promosi baik di dalam maupun di luar negeri dengan memperkenalkan potensi-potensi wisata yang sudah populer maupun yang belum dikenal secara luas.

http://www.antaranews.com/berita/1273759780/bandung-tuan-rumah-forum-pariwisata-asia-2012

Bali, Pulau Terbaik versi "Travel and Leisure"

(Gbr.deplu.go.id)

'Bali' memang tetap menjadi ikon pariwisata Indonesia. Di tengah upaya Pemerintah mengejar target 7 juta wisatawan mancanegara, majalah wisata terkemuka yang berbasis di New York, Travel+Leisure, menganugerahkan penghargaan "World Best Island in Asia 2010" kepada Pulau Dewata.
Penyerahan penghargaan disampaikan dalam acara "World's Best Award 2010" di New York, Rabu sore (21/7).  Hotel Four Seasons Resort di Jimbaran Bali juga mendapat penghargaan untuk kategori "World Best Hotel Spas in Asia 2010". 

Penghargaan dalam berbagai kategori juga diberikan kepada sekitar 100 penerima award dari seluruh belahan dunia untuk. Konsul Pensosbud Fuad Adriansyah hadir mewakili KJRI New York untuk menerima penghargaan bagi Bali sebagai "Best Island in Asia 2010".  Penghargaan diserahkan langsung oleh Nancy Novogrod, Editor in Chief Majalah Travel+Leisure, dan Mr. Jean Paul Kyrillos, Publisher Majalah Travel+Leisure. 

Penentuan peraih penghargaan tahunan ini diperoleh melalui hasil survey selama periode 15 Desember 2009 hingga 31 Maret 2010 terhadap pengalaman berwisata pembaca majalah Travel+Leisure berdasarkan beberapa kriteria. Bali memenuhi kriteria sebagai: Pulau Terbaik karena: 
  • keadaan alamnya yang menarik secara merata (baik wilayah pegunungan maupun pantainya), 
  • obyek-obyek wisata yang beragam dan tersebar, 
  • ketersediaan restoran/makanan  (internasional maupun lokal) dan
  • masyarakatnya yang dinilai ramah serta bersahabat.
Selain kategori Pulau Terbaik dan Hotel Spa Terbaik, beberapa kategori pemenang lainnya, seperti  kota terbaik, hotel terbaik, destination spa terbaik, golf resort terbaik, cruise lines, airlines, hingga agen tempat penyewaan mobil terbaik.  Beberapa kategori tersebut masih terbagi kedalam regional-regional, seperti Amerika dan Kanada, Eropa, Asia, Australia/Selandia Baru/Pasifik Selatan, Karibia, dan Amerika Tengah/Selatan.
Dalam siaran pers KJRI New York, Fuad menyampaikan bahwa keberhasilan Bali untuk kesekian kalinya memperoleh predikat sebagai pulau terbaik tentu perlu disambut dengan baik. Hal ini untuk memacu industri wisata di Bali dan yang lebih penting, menurutnya, adalah industri wisata di seluruh Indonesia secara lebih luas.

“Keberhasilan ini tentu juga akan dimanfaatkan oleh KJRI New York sebagai modal untuk terus mempromosikan pariwisata Bali dan Indonesia secara umum kepada publik AS,” tambahnya. (sumber: KJRI New York).

Jumat, 24 September 2010

DKI Akan Bangun Pusat Kesenian Betawi

Sebagai bentuk kepedulian terhadap budaya dan kesenian Betawi, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana membangun Pusat Kesenian Betawi.

Pusat Kesenian Betawi itu akan didirikan dengan memanfaatkan gedung bekas kantor Kodim 0505 di Jalan Raya Bekasi, Jatinegara , Jakarta Timur. Diharapkan, para seniman Betawi dapat melakukan berbagai pementasan seni dan budaya di gedung tersebut.

Renovasi bekas kantor Kodim 0505 oleh Pemprov DKI merupakan saran dari Bamus Betawi. Tahun ini pemugaran sudah mulai dikerjakan dan diharapkan tahun depan pengerjaan pembangunanya akan dituntaskan.

Gedung itu akan menjadi pusat kesenian Betawi, dan berada di bawah Bamus Betawi. Selain itu, lembaga kebudayaan Betawi juga akan ada di dalamnya. "Pembangunan ini dilakukan multiyears, saya minta tahun 2012 sudah tuntas pembangunannya," kata Fauzi Bowo.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI, Arie Budhiman menuturkan, gedung eks Kodim 0505 adalah milik Pemprov DKI. Renovasi akan dilakukan oleh Dinas Parisiwata dan Kebudayaan DKI.

Saat ini, renovasi dalam tahap proses dengan biaya pemugaran sebesar Rp 4 miliar. Proses pemugaran akan dilakukan secara hati-hati. Sebab, bangunan bekas kantor Kodim tersebut masuk sebagai bangunan cagar budaya. "Bangunan ini masuk cagar budaya, maka renovasi dilakukan dengan hati-hati tanpa merusak struktur bangunan secra keseluruhan," tandasnya.

Ketua Bamus Betawi, Nachrowi Ramli menyambut baik langkah Pemprov DKI yang memprogramkan pelestarian dan pengembangan budaya Betawi. Dia berharap kebijakan ini berlanjut untuk melestarikan budaya Betawi.

Pagelaran Seni dan Budaya Indonesia Meriahkan Hari Libur di Tokyo.


Pagelaran musik Sasando dari Nusa Tenggara Timur, Tarian Tarunajaya dan Gadung Kasturi, serta keindahan seni sulam dan batik Indonesia merupakan sebagian dari kekayaan budaya Indonesia. Hal tersebut disampaikan oleh Duta Besar Jusuf Anwar dalam pembukaan acara Colors of Indonesia hari sabtu, tanggal 13 Pebruari 2010 di KBRI Tokyo.
Acara yang berlangsung selama dua hari (sampai dengan hari minggu, tanggal 14 Pebruari) menampilkan pameran kerajinan tangan, batik, pertunjukkan tari, musik sasando, peragaan busana dan demo menyulam. Hal-hal baru yang ditampilkan kepada publik di Jepang dalam acara kali ini adalah penampilan peragaan busana yang dibawakan oleh enam orang model hasil karya desainer Thomas Sigar/Didi Budiardjo menggabungkan antara kain tenun tradisional dari Sulawesi Utara yang disebut PINAWETENGAN HANDWOVEN dengan kreasi kontemporer yang cukup digemari oleh masyarakat modern karena mengutamakan kepraktisan namun tidak menghilangkan kesan keanggunan.
Tema yang dibawa dalam peragaan busana adalah Gosu Loli yakni memadukan antara kain batik cetak dengan pola-pola geometris yang bernuansa kelam sebagaimana lazimya dikenakan oleh anak-anak muda di Harajuku distrik, Tokyo. Tema lain adalah Apo Kayan yang terinspirasi dari busana etnis dayak di daerah hutan tropis yang mengambil tema-tema dari alam seperti anggrek hutan hujan tropis, kupu-kupu yang digabungkan dengan mode berpakaian kultur pop.
Lebih lanjut, penampilan musik Sasando oleh Jacko H.A Bullan ikut memukau para undangan yang hadir antara lain para Duta Besar negara-negara ASEAN dan beberapa pejabat tinggi setempat. Sebagian elemennya menggunakan daun lontar/palm yang banyak tumbuh di daerah pantai Nusa Tenggara Timur. Alat musik ini sudah mulai langka di Pulau Rote dan hanya dimainkan oleh generasi yang telah lanjut. Namun demikian, alat musik ini banyak dikagumi oleh seniman-seniman dari mancanegara.
Menurut Jacko, dirinya juga membuka sanggar pendidikan musik Sasando di Jakarta Timur yang telah menarik minat berbagai seniman untuk belajar mempelajarinya. Seniman-seniman dari Jepang termasuk murid asing yang paling banyak karena rata-rata mereka tertarik akan keunikan desainnya serta keindahan suara yang dihasilkan. Saat berlangsungnya acara disampaikan pula kepada hadirin untuk ikut berpartisipasi dalam memilih "Taman Nasional Komodo" sebagai keajaiban dunia yang Ketujuh melalui pemilihan di website. 
Pembukaan eksibisi ini ditutup dengan pengundian door prize tiket Tokyo – Denpasar untuk 2 orang pemenang. Acara yang merupakan hasil koordinasi antara KBRI Tokyo, Yayasan Sulam Indonesia dan Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata RI, juga mengetengahkan demo sulaman khas sulawesi dimana pengunjung dapat mencoba sendiri kreasi buatan mereka dengan dipandu oleh instruktur yang didatangkan dari Indonesia. 

Pada stand-stand pameran ditampilkan berbagai kerajinan sulaman, tenunan, perhiasan, dan tidak ketinggalan batik kebanggaan Indonesia yang pada bulan Oktober 2009 yang lalu telah mendapatkan pengakuan dari Unesco sebagai INTANGIBLE CULTURAL HERITAGE OF INDONESIA. Secara umum antusiasme pengunjung cukup tinggi, tercatat sekitar lebih dari 200 orang pengunjung yang datang semenjak hari pertama dan hari kedua (Sumber : KBRI Tokyo).

Wisman Enggan Datang ke Danau Toba.

Kalangan industri pariwisata di Sumatera Utara (Sumut) 'mendesak' pemerintah memperbaiki jalan dari dan menuju Danau Toba termasuk objek wisatanya, karena turis semakin enggan datang ke kawasan yang ironisnya masih menjadi andalan pariwisata Sumut itu.

"Sangat menyakitkan ketika mempromosikan Danau Toba di Natas Fair (Singapura) maupun di Matta Fair 2010 (Malaysia) Februari dan pertengahan Maret lalu. Para pengunjung termasuk perusahaan perjalanan wisata di dua negara itu mengaku malas ke Danau Toba, bahkan ada yang bertanya apakah danau itu masih ada?," kata eksekutif travel biro "Synergi Ravelino T&T", Yulhendry, di Medan 

Kalau jalan menuju Danau Toba dan objek di kawasan itu tidak diperbaiki juga, menurut dia, diyakini Sumut akan semakin kehilangan pasar, apalagi persaingan menjual pariwisata antar provinsi semakin ketat.

"Lalu kalau Sumut tidak bisa menjual Danau Toba, mau jual apa lagi?. Apalagi objek wisata lainnya juga kondisinya sama saja seperti Berastagi yang juga kurang terawat," katanya.

Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah Sumut, Arthur Batubara, menyebutkan, pihaknya sudah berulang kali meminta bahkan mendesak pemerintah provinsi maupun pemerintah daerah dimana Danau Toba berlokasi untuk memperbaiki jalan dan memelihara objek wisata itu.

"Tetapi memang belum ada solusi, namun pelaku industri wisata tidak boleh putus asa. Promosi harus tetap dijalankan," katanya. Apalagi, kata dia, semua daerah dewasa ini semakin gencar mempromosikan pariwisata daerahnya, yang tercermin dari semakin banyaknya jumlah peserta dari Indonesia yang mengikuti Natas Fair dan Matta Fair itu.

Eksekutif Badan Promosi Pariwisata Daerah Sumut, Dewi Yunita, menegaskan, promosi ke Singapura dan Malaysia harus tetap dilakukan karena dua negara itu tetap menjadi andalan pemasok wisatawan ke Sumut.

"Jangan putus asa, sembari menunggu kesadaran dan kemampuan pemerintah untuk memperbaiki jalan dan objek wisata, promosi harus tetap jalan. Industri pariwisata harus jemput bola ke Singapura dan Malaysia karena dua negara itu menjadi andalan Sumut," katanya.

Kepala BPS Sumut Alimuddin Sidabalok menyebutkan, pada Januari 2010 kunjungan wisatawan Malaysia mendominasi kedatangan ke Sumut atau mencapai 56,18 persen.
Dari 14.067 orang wisatawan mancanegara (wisman) ke Sumut pada Januari 2010 itu, tamu asal Malaysia mencapai 7.903 orang dan terbesar kedua dari Singapura sebanyak 638 orang. "Di tahun-tahun 1990-an kunjungan terbanyak memang dari Eropa, namun sejak beberapa tahun terakhir ini dari ASEAN khususnya Malaysia dan Singapura," katanya.

http://antaranews.com/berita/1269345773/wisman-enggan-datang-ke-danau-toba

Taiwan Ingin Adopsi Budaya Bali.

GIANYAR,   Sebanyak 15 pelaku pariwisata asal Taiwan datang ke Kabupaten Gianyar, Bali untuk belajar dan mengadopsi model pariwisata dengan basis budaya Bali, khususnya di wilayah yang terkenal dengan kampung seni Ubud ini. "Kedatangan kami sebanyak 15 orang bertujuan untuk mengadopsi bagaimana cara Kabupaten Gianyar membangun pariwisata budaya," kata pimpinan rombongan, Chiang Ming Shun saat diterima Kepala Dinas Pariwisata Gianyar, I Wayan Dirgayusa di Gianyar,


Menurut Dirgayusa, saat ini Kabupaten Gianyar telah berhasil mengembangkan sekaligus mengatur pariwisata budaya. "Kami lihat tradisi serta budaya yang dimiliki Kabupaten Gianyar disinergikan menjadi satu dengan pariwisata," katanya. 
Uniknya, sinergi itu tidak melunturkan budaya yang dimiliki oleh masyarakat di Gianyar. Malahan dengan sinergi itu membuat pariwisata di Gianyar berkembang pesat. "Kami harap dengan mengadopsi sistem pengembangan pariwisata budaya di Kabupaten Gianyar, wisata budaya di wilayah Nan Ao, Taiwan bisa berkembang pesat," katanya.
Apalagi, katanya, Nan Ao dengan Kabupaten Gianyar memiliki kesamaan soal peninggalan budaya masa lalu yang dibuktikan dengan berkembangnya budaya "barong landing" serta uang kepeng dari China yang merupakan perlengkapan upacara agama. "Kami akan menggali informasi sebanyak-banyaknya, terutama soal pembangunan wisata berbudaya. Kami akan adopsi sistem pengelolaan wisata budaya di sini untuk kami terapkan di Taiwan," ujarnya.

Dirgayusa mengatakan bahwa adat dan budaya adalah cikal bakal dari pariwisata di Kabupayen  Gianyar. "Adat dan budaya itu merupakan cikal bakal tumbuhnya wisata budaya  yang saat ini  menyumbang pendapatan asli daerah (PAD) terbesar di Gianyar," ujarnya.
Untuk itu, kata Dirgayusa, Pemerintah Kabupaten Gianyar terus berusaha melestarikan dan mengembangkan adat dan budaya itu sendiri. "Mengingat begitu kuatnya pengaruh adat dan budaya, maka kami dari pemerintah harus kuat pula melestarikan akar budaya Bali itu," katanya.

http://travel.kompas.com/read/2010/08/27/08093837/Taiwan.Ingin.Adopsi.Budaya.Bali

Wisata Bahari 'Pesawaran' di Lampung, Potensial Untuk Dikembangkan

"Pesawaran", Lampung - Kawasan wisata bahari yang terdapat di Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung hingga saat ini masih potensial untuk dikembangkan sebagai sumber pendapatan asli daerah (PAD) kabupaten setempat.

Lebih dari sepuluh wilayah kepulauan di daerah itu potensial untuk dikembangkan dan masih sangat membutuhkan investor yang turut mengembangkannya,  Di Pesawaran. pulau-pulau yang saat ini belum terekspos dengan maksimal tersebut akan terus diupayakan agar pemanfaatannya dapat maksimal serta berwawasan lingkungan.

Kabupaten Pesawaran, kini tercatat sekitar 37 pulau yang terus di dalam pengawasan, sedangkan pulau yang sudah ada penghuninya juga terus dilakukan pembinaan kepada warganya agar dapat menjaga lingkungan dan kelestariannya.

Dari puluhan pulau tersebut, sambung dia, terdapat gugusan pulau-pulau yang diantaranya Pulau Legundi di mana terdapat Legundi Besar, Kecil, Pulau Siuncal, Umang-umang yang juga merupakan penakaran kera serta Pulau Pahawang dan pulau lainnya yang memiliki keindahan alam yang dapat dijadikan wisata bahari di darah itu.

Kepulauan tersebut terletak di dua kecamatan yang ada pada Kabupaten Pesawaran yang diantaranya adalah Kecamatan Padangcermin dan Punduhpidada, Daerah tersebut di samping memiliki perbukitan dan pegunungan juga memiliki pulau-pulau yang berada di sekitar pantainya yang menambah kekayaan alam di daerah tersebut. Sebagai daerah pesisir di Kabupaten Pesawaran, lanjut dia, wilayah itu mempunyai potensi kepulauan yang masih lestari dan panorama indah yang tidak kalah menariknya dengan wisata bahari di daerah lain.

Pulau-pulau yang dapat dikembangkan sebagai kawasan wisata bahari antara lain, Pulau Legundi, Pulau Pahawang, Pulau Tegal, Pulau Balak dan Lunik, Tanjung Putus, Siuncal, Umang-umang serta puluhan pulau lainnya. Berdasarkan data Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pesawaran daerah itu memiliki pulau sekitar 50 pulau dari 150 pulau yang ada di Provinsi Lampung.

Lokasi Wisata Terbaik di Jakarta, DKI Jakarta.


Jakarta sebagai Ibukota Negara dan Pusat Pemerintahan Indonesia, dengan penduduk lebih dari 11 juta jiwa merupakan Kota Metropolitan dan sekaligus kota Tujuan Wisata yang penuh pesona.

Sebagai kota metropolitan, Jakarta memiliki sarana dan prasarana yang lengkap dari yang sederhana hingga modern. Losmen-losmen murah sampai hotel berbintang yang mewah. 

Pusat-pusat perbelanjaan kaki lima hingga plaza megah dan nyaman. Aneka tempat hiburan seperti diskotek, klab malam, bar, restoran internasional sampai warung tenda, sungguh segalanya merupakan daya pikat tersendiri.

Sebagai daerah tujuan wisata, Jakarta banyak menyajikan atraksi dan obyek wisata menarik serta beraneka ragam; dari museum yang menampilkan koleksi peninggalan masa lalu, pergelaran kesenian daerah maupun kesenian mancanegara hingga taman rekreasi yang serba lengkap dan modern. Lebih dari itu, komposisi penduduk yang datang dari berbagai daerah di Nusantara dengan segala etnis dan budaya yang dibawanya membuat Jakarta laksana 'Jendela Budaya' bangsa Indonesia.

Nama baik Jakarta sebagai "Kota Wisata" berkembang cepat seiring dengan pertambahan sarana pariwisata baru, pusat-pusat hiburan, serta hotel dan restoran bertaraf internasional. Jakarta juga memiliki banyak tempat bersejarah dan warisan budaya. Pariwisata merupakan salah satu industri jasa yang pertumbuhannya paling cepat dan mempunyai banyak peluang untuk terus berkembang. 

Jakarta memiliki Convention Center baru yang anggun dengan ruangan berdaya tampung 3000 peserta. Dengan terus meningkatkan beragam sarana. Jakarta semakin dapat menarik perhatian dunia untuk menyelenggarakan acara-acara internaional yang bergengsi. Berbagai macam sarana dan prasarana yang dibangun di kota Jakarta menunjukan bahwa Pemerintah berusaha untuk mensejajarkan Jakarta dengan kota-kota besar lainnya di dunia. 

Beberapa Obyek Wisata Pilihan yang bisa dikunjungi, yaitu :

Taman Impian Jaya Ancol.


Inilah taman rekreasi yang paling ramai dan paling akrab dengan penduduk kota. Jakarta dan kota – kota lain disekitarnya.Taman ditepi laut pantai Jakarta ini sering disebut Ancol saja. Berbagai macam bentuk hiburan baik untuk anak maupun orang tua terdapat dalam 522 hektar ini. 

Taman ancol termasuk taman rekreasi terlengkap di Asia.Tak jauh dari pintu masuk terdapat banyak pilihan diantaranya : Dufan, yang berisi berbagai jenis sarana permainan ; Gelanggang Samudera merupakan suasana alam terbuka, sekaligus melihat-lihat tingkah laku binatang-binatang, baik binatang air, burung atau binatang hutan lainnya yang dinikmati di arena dan hutan buatan, Gelanggang Renang, Pantai, Pasar Seni, Tempat Pemancingan dan masih banyak lagi.

Kebun Binatang Ragunan.


Kebun binatang adalah untuk memelihara dan membiakan hewan yang hampir punah.Jadi bukan sekedar hanya memamerkan binatang.Lebih dari itu, menyelamatkan dan mengembangbiakan binatang-binatang yang diperkirakan akan punah bila tidak dipelihara.

 




Taman Ismail Marzuki.
 
Adalah pusat kesenian dan kebudayaan Indonesia yang ada di Jakarta.Disini secara rutin dipertunjukan acara- acara seni dan budaya, termasuk pementasan drama, tari, wayang, musik, pembacaaan puisi, pameran lukisan dan pertunjukan film. Dipusat kesenian TIM ini kita bisa menemukan berbagai jenis kesenian tradisional sampai kotemporer, baik yang merupakan tradisi asli Indonesia maupun dari luar negeri.

 


Taman Mini Indonesia Indah.

 
TMII merupakan taman rekreasi dan museum budaya Bangsa Indonesia.Ditaman ini diperkenalkan, dilestarikan dan dikembangkan berbagai bentuk budaya bangsa Indonesia.Taman ini dibangun pada tahun1972 dan diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 7 April 1975.TMII memiliki luas 120 hektar yang menampilkan kebesaran budaya dalam bentuk mini. 


Sebagai Taman TMII bukanlah museum yang diam, yang hanya memamerkan anjuangan daerah secara lengkap.Tapi secara langsung menyuguhkan objek dan tontonan hidup yang membuat pengunjung seakan menyatu dan berada ditengah-tengah kehidupan budaya. Selain itu juga Desa Wisata, Museum Keprajuritan, Teater Imax Keong Emas dan lain-lain.

Pulau Seribu.


Gugusan Pulau Seribu masuk wilayah Jakarta Utara. Menurut catatan, Kepulauan Seribu memiliki sekitar 342 pulau, termasuk pulau-pulau terumbu karang dan pulau-pulau pasir.Udaranya bersih, lautnya membiru penuh dengan taman bunga karang.
 
Untuk memancaing pun memang tepat dan mengesankan begitu pula untuk olahraga air.Disamping rekreasi dan wisata bahari, kepulauan ini adalah Taman Nasional Laut tempat penelitian oseanologi, arkeologi serta untuk mempelajari tumbuhan laut dan satwa laut yang langka.
Beberapa Obyek Wisata dan Rekreasi lainnya di Jakarta yang menarik juga untuk dikunjungi diantaranya: 

1. Pelabuhan Sunda Kelapa, 
2. Museum-museum bersejarah,
3. Monumen Nasional (Monas); 
4. Taman Ria Senayan, 
5. Dan Wisata kuliner yang banyak tersebar.

( Sumber : http://www.indonesia.go.id/ )

Target Pariwisata Indonesia Tahun 2010.


Kilas balik tentang 'Pariwisata dan Kebudayaan' yang ada di Indonesia, maka sesungguhnya sejak dulu Indonesia dikenal memiliki kekayaan yang luar biasa, baik itu kekayaan alam maupun kekayaan budayanya, yang membuat banyak bangsa di dunia ini yang datang untuk melihat dan menikmati. 
Banyak wisatawan asing dan domestik memilih Indonesia untuk dijadikan tempat berkunjung atau berlibur, dengan tujuan untuk melihat dan menikmati keindahan dari kekayaan alam dan budaya Indonesia. Adapun keindahan yang dapat di nikmati di Indonesia adalah :

1.    Pantai
2.    Pengunungan
3.    Sawah dan hutan yang luas
4.    Prasasti atau monumen bersejarah
5.    Beranekaragam tarian
6.    Kerajinan tangan

Indonesia kaya dengan beragam wisata budaya dan keindahan wisata alam, serta berbagai masakan yang mengandung nilai cita rasa tinggi dalam wisata kulinernya. Keindahan itu semua yang akhirnya membuat Indonesia dikenal sebagai salah satu negara tempat wisata yang popular dari Sabang sampai Merauke. 
 
Beberapa Tempat Wisata Indonesia yang "sering dikunjungi wisatawan" adalah :
  • Pulau Jawa : Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Telaga Sarangan, Hutan Wisata Grojogan Sewu, Kawah Putih, Pulau Umang, The Michael Resort dan tempat wisata lainnya.
  • Pulau Kalimantan : Taman Perjuangan di Kota Palangka Raya, Bumi Perkemahan Panglima Batur di Muara Teweh Kalimantan Tengah, Pasar Terapung di Muara Kuin Banjarmasin Kalimantan Selatan, Sungai Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Gunung Lumut Kabupaten Barito Utara Kalimantan Tengah, Patung Dayak, dan Orang Utan dan tempat wisata lainnya.
  • Pulau Sumatra : Wisata Sepeda, Pekan Kebudayaan, Perlombaan Pacuan Kuda Tradisional, Mesjid Raya Baiturrahman, Perkebunan Kopi, Peringatan Bencana Tsunami di Aceh, Bukit Lawang, Bukit Lawang, Parapat, Sibolangit, Deli Serdang, Istana Maimun, Mesjid Raya Medan, Taman Ria, Taman Air Mancur Di Sumatra Utara, Sunset Indah Taman Nirwana, Mendaki Penyangga Langit, Bumi Minangkabau, Lubuk Minturun Tempat Mandi Meener dan None Belanda, Seribu Ketakjuban di Puncak Lawang, Lubuak Bonta Pesona Alam yang Mengesankan, Masjid Tuo Kayu Jao Saksi Keberadaan Islam Sejak Abad XVI, Batu Talempong Talang Anau, Batu Basurek Peninggalan Aditiawarman di Sumatra Barat, wisata bahari di Bangka Belitung dan masih banyak tempat wisata lainnya.
  • Pulau Sulawesi : Pantai Malalayang di Manado, Rumah Adat Mamasa, Air Terjun Liawang di Mamasa, Pantai Talise di Palu, Jembatan Teluk Palu, Tanjung Sindupa Gorontalo Utara, Pantai Bolii Sulawesi Tengah, Pantai Wakatobi, Danau Poso serta tempat wisata lainnya di Pulau Sulawesi.
  • Pulau Bali, Nusa Tenggara : Hutan Nostalgia di Alor, Kebun Strawberry di SoE, Batu Bunga di Alor, Pantai Lovina dan Kuta di Bali, Pantai Senggigi dan Gunung Rinjani di Lombok, Taman Komodo, dan tempat wisata lainnya.
  • Pulau Maluku : Pantai Natsepa, Pantai Pasir Putih, Tarian tradisional bambu gila, Wisata Belut di Kolam Waiselaka, Desa Waai, Maluku, dan tempat wisata lainnya
  • Pulau Papua : Raja Ampat, Pulau Doom, Senja di Kaimana, Pulau Mansinam, Pesona Danau Sentani, Rumah kaki seribu suku arfak dan tempat wisata lainnya.
Sekalipun Indonesia banyak tempat wisata popular tapi menurut Direktur Jenderal Pengembangan Destinasi Pariwisata, Depbudpar Firmansyah Rahim sebelumnya mengungkapkan, Indonesia menempati peringkat 81 dari 133 negara di dunia terkait daya saing pariwisata,  berdasarkan hasil survei World Economic Forum (WEF) pada 2009.

Mengapa demikian? Salah satunya yaitu 'infrastruktur!!!
Sebagai contoh: jika kita ingin ke tempat wisata di Air Terjun Liawan di Sumarorong, Mamasa, Sulawesi Barat, maka untuk menuju ke sana harus menempuh jalan darat yang cukup lama dari Mamuju, ibu kota propinsi Sulawesi Barat, atau melalui Makassar, Sulawesi Selatan. Jaraknya hampir sama, ditempuh sekitar 10 jam. 
Selain itu 'kenyaman dan kebersihan tempat wisata', sebagai contoh Wisata Belut di Kolam Waiselaka, Desa Waai, Maluku, bangunan dan kolam kurang perawatan dan harus ditambah lagi tempat – tempat peristirahatan.

Apa solusi untuk tahun 2010?  
Pemda – pemda atau dinas – dinas pariwisata setempat sudah mulai fokus terhadap infrastruktur, kebersihan akan tempat  - tempat wisata dan pembangunan tempat – tempat peristirahatan yang mendukung banyaknya wisatawan berkunjung.

Jero Wacik mengatakan bahwa pada tahun 2010 nanti Indonesia siap untuk menerima kunjungan 7 juta orang wisatawan asing. Jero Wacik membidik sasaran pada satu angka 7 juta yang “bersejarah” karena sejak 2008, target ini tidak pernah tercapai. Seperti yang kita ingat, tahun 2008 Depbudpar mentargetkan kedatangan turis asing sebanyak 7 juta, namun hanya tercapai 6,4 juta. Tahun 2009 juga  tidak ada tanda-tanda bahwa angka 7 juta akan tercapai.

Di samping itu untuk mendukung target wisatawan 7 juta yang dikatakan Jero Wacik, mari kita untuk tahun 2010 mengisi liburan ke tempat – tempat wisata yang ada di Indonesia ini.

Akhir kata kami mengucapkan, "Selamat Menikmati Pariwisata Indonesia."


Sumber dari :
http://www.beritadaerah.com/
http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_tempat_wisata_di_Indonesia


Kamis, 23 September 2010

PASAR WISATA INDONESIA (TIME) 2010, 12-15 Oktober 2010.

http://www.pasarwisata.com/index.html

Satu lagi kalender pariwisata di Indonesia adalah acara Tourism Indonesia Mart and Expo (TIME) atau Pasar Wisata Indonesia pada 12-15 Oktober 2010, yang akan diadakan di LOMBOK, Nusa Tenggara Barat. 

Acara ini merupakan peristiwa pariwisata utama di Indonesia, dimana para pembuat kebijakan industri, praktisi, penjual dan pembeli produk pariwisata Indonesia akan berpartisipasi.

Sebagian besar tempat-tempat wisata di Indonesia yang mencakup semua tujuan populer dan minat khusus serta fasilitas wisata akan ditampilkan.

Acara ini juga mengakomodasi kepentingan orang-orang yang menjual produk pariwisata Indonesia dan layanan untuk pasar internasional.

TIME 2010 merupakan cara terbaik dan paling efektif untuk pembeli tidak hanya di Indonesia tapi juga di seluruh dunia untuk pengalaman dan memahami keragaman utama Indonesia.

http://www.mediaindonesia.com/mediatravelista/index.php/read/2010/8/26/1290/7/media_travelista_headline

Wisata Indonesia : Festival Danau Ranau, Lampung, 9-10 Oktober 2010.

Festival Danau Ranau IV, 9-10 Oktober 2010.

Berada di pinggiran tepi Danau Ranau, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Provinsi Sumatera Selatan, terlihat di pagi hari. Keindahan alam di sekitar Danau Ranau seluas kurang lebih 72 meter persegi ini berada di antara Provinsi Sumatera Selatan dan Lampung.
Festival Danau Ranau ke-IV Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung, akan dilaksanakan pada 9 hingga 10 Oktober 2010. "Kegiatan tahunan yang diselenggarakan Pemkab Lampung Barat dalam mempromosikan pariwisata Danau Ranau akan dilaksanakan pada Bulan Oktober, dengan menampilkan kebudayaan khas masyarakat pesisir danau," kata Kepala Bidang Pariwisata, Dinas Perhubungan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga, Kabupaten Lampung Barat, Arif Nugroho, di Liwa, Lampung Barat,

Dia memprediksi acara tersebut akan menyedot ribuan masyarakat. "Seperti tahun lalu, pelaksanaan Festival Danau Ranau III menyedot perhatian ribuan orang. Selain itu, turis asing yang datang tidak akan ketinggalan untuk menyaksikan pagelaran ini," katanya.

Rangkaian acara yang digelar nanti, akan menyuguhkan atraksi kebudayaan, juga kebiasaan masyarakat yang berada di Danau Ranau, sehingga suguhan acara ini unik dan menarik dan akan mampu menyedot animo penonton.Kegiatan tahunan itu juga menyuguhkan masakan khas Danau Ranau. Selain pagelaran budaya dan tangkai lomba lain, panitia juga menggandeng pengusaha makanan yang berada dekat di area danau untuk ikut meramaikan acara ini, dengan menyuguhkan aneka masakan khas danau, sehingga acara ini akan semakin semarak.


Festival Danau Ranau IV menjadi salah satu agenda kegiatan pariwisata Kabupaten Lampung Barat setiap tahunnya. Kegiatan yang di Gelar di Pekon Lumbok, Kecamatan Seminung Lumbok, akan menampilkan kegiatan tradisional masyarakat pesisir danau, di antaranya, Ngekha’as (Menombak ikan), Trhilon Tradisional, Tarik Tambang Jukung, Perahu Hias, dan Jet Sky.

Kegiatan yang dipusatkan pada area danau, akan menyedot ratusan wisatawan asing dan ribuan masyarakat, pasalnya dari kegiatan ini, akan banyak menampilkan kesenian daerah yang akan tersaji di panggung utama area danau.

Kegiatan ini juga akan dimeriahkan dengan atraksi Topeng Sakura, yang menjadi salah satu kebudayaan masyarakat Lampung Barat, selain itu jenis tarian lain juga akan ditampilkan di acara ini, yang mana dari tarian yang ditampilkan menjadi juara parade tari nasional.

Kegiatan yang akan digelar pada 9-10 Oktober 2010 itu akan memberikan hiburan sekaligus memberikan dampak yang baik pada pariwisata di Lampung Barat, terlebih akan kunjungan wisata di daerah ini.
Danau Ranau menjadi salah satu objek wisata unggulan di Kabupaten Lampung Barat, sehingga dengan festival yang akan digelar itu dapat berpengaruh untuk mempromosikan pariwisata danau, di tingkat Nasional dan Internasional.

Sumber : http://travel.kompas.com/read/2010/09/20/22274817/Festival.Danau.Ranau..9.10.Oktober